berita bungo
Rio DKB Gelar Musyawarah Bersama Dinas Perternakan Terkait Permasalahan Wabah Lalat
Portal Bungo - Pemerintah Dusun Dwi Karya Bhakti (DKB) menggelar musyawarah yang bertempat di balai desa kantor Rio DKB pada hari Senin, (08/02/2021).
Hal ini dilaksanakan terkait permasalahan yang disebabkan oleh perternakan unggas (ayam) dimana warga DKB merasa resah dengan wabah lalat yang menyerang pemukiman warga.
Hadir dalam musyawarah tersebut diantaranya Kepala dinas peternakan Kabupaten Bungo, Sekcam Pelepat, Rio DKB, Babin Kamtibmas, Babinsa, BPD, Lembaga adat dan tokoh masyarakat DKB.
Dalam kata sambutannya Rio DKB menyampaikan bahwa
"Menyikapi adanya laporan dari masyarakat terkait permasalahan kandang ayam yang menyebabkan wabah lalat, saya tegaskan bahwa ini permasalahan kita bersama, maka dari itu kami mengundang kepada pihak yang berkepentingan dalam hal ini Dinas Perternakan Kabupaten Bungo, Pemilik Perternakan setempat, serta tokoh masyarakat, semoga dengan adanya musyawarah seperti ini mampu memberikan solusi dan jalan keluar" Ujar Datuk Rio DKB
"Kita harapkan kepada Dinas Perternakan untuk memberikan pengarahan terkait permasalahan ini agar menjadi pembelajaran untuk kedepannya bukan hanya bagi masyarakat DKB, tapi juga untuk masyarakat Bungo pada umumnya," Tutup Datuk Rio DKB.
Sementara itu Sekcam Pelepat mengatakan bahwa,
"Permasalahan wabah lalat yang meresahkan masyarakat DKB dan sekitarnya hendaknya kita selesaikan secara kekeluargaan, bagi peternak ayam nanti akan kita lihat apakah sudah memenuhi ketentuan, seperti dampak lingkungan dan perizinan lainnya, jika peternak sudah mengantongi semua aturan namun wabah lalat tetap datang maka tindakan apa yang perlu dibuat untuk mengtasai permasalahan ini, semoga nanti dari dinas peternakan Bungo mampu memberikan solusi terbaik untuk masalah ini" ujarnya
Kepala Dinas Perternakan Kabupaten Bungo yang dalam hal ini diwailkan oleh Enggar menyatakan,
"Munculnya lalat yang masuk kedalam lingkungan akhir akhir ini bukan hanya di DKB, namun juga semua daerah yang ada perternakan ayam, lalat merupakan Jenis hewan yang hanya memiliki waktu 27 jam dan kemudian mati, namun dalam siklus hidupnya lalat bisa bermigrasi sejauh 20KM, dan mampu bertelur hingga 1 juta telur" jelasnya
"Untuk permasalahan di Perternakan ayam ini biasanya bau yang dihasilkan dari pakan dan kotoran sehingga mengundang juta-an lalat, jadi wajar saja jika dalam satu desa diserbu juta-an lalat, nah biasanya dalam memanen ayam para peternak lebih fokus pada ayam nya namun sering lupa terhadap kotorannya" ucap Enggar
Untuk solusi itu sendiri dijelaskannya bisa dengan obat lalat saat panen ayam, kemudian menggunakan jaring, apalagi saat ini teknologi sudah sangat baik, mungkin perternakan juga bisa menggunakan sistem kandang yang tertutup menggunakan AC, sehingga ayam didalam merasa aman, sehingga lalat tidak akan mendekati kandang ayam tersebut.
Beliau juga menyampaikan pentingnya kebersihan kandang dan kebersihan lingkungan termasuk gudang tempat penyimpanan pakan, karena pakan ayam ini bahan yang mengandung protein tinggi sehingga mudah ber bau dan mengundang lalat.
Terakhir beliau menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Datuk Rio Dusun DKB karena telah mengundang Dinas Perternakan Kabupaten Bungo untuk mediasi permasalahan seperti ini, karena hal seperti ini dianggapnya Sangat penting selain edukasi tapi juga untuk menghindari permasalahan yang tidak diinginkan.
Sementara itu pemilik dari Perternakan sendii mengakui kesalahannya sehingga menyebabkan terjadinya wabah lalat di DKB,
"Kedepannya kami akan lebih memperhatikan kandang dan lingkungan serta akan mengikuti arahan dari Dinas Perternakan Kabupaten Bungo" ujarnya
Dari hasil musyawarah ini ditemukan solusi bahwa Perternak ayam hendaknya mengikuti saran dari Dinas Perternakan sehingga kedepannya tidak ditemukan permasalahan serupa.
Untuk memastikan lokasi kandang ayam dan keadaannya, Datuk Rio beserta Dinas Perternakan datang langsung ke lokasi kandang ayam dan menemukan adanya kesalahan dalam prosedur Perternakan ayam. (Red)
Via
berita bungo
Post a Comment