Asesmen Nasional Bukan Ujian Nasional
Portal Bungo - Asesmen Nasional (AN) dirancang untuk memantau dan mengevaluasi sistem pendidikan dasar dan menengah, sedangkan prestasi siswa dievaluasi oleh pendidik dan satuan pendidikan.
“Asesmen Nasional sama sekali tidak sama dengan Ujian Nasional dari sisi fungsi dan substansinya. Dan hasil atau dampak yang diharapkan bahwa AN ini bukan sama sekali evaluasi individu siswa dan tidak ada konsekuensi bagi siswa sama sekali,” terang Mendikbud @nadiemmakarim.
“Dan tidak menambah beban siswa sama sekali di kelas tersebut. Dan tidak digunakan untuk PPDB, berarti tidak ada konsekuensi bagi individu siswa sama sekali,” tambah Nadiem saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI secara virtual, Rabu (20/1/2021).
“Ini adalah berorientasi pada perbaikan. Jadi ini untuk informasi bagi kepala sekolah dan guru-guru dimana saja level numerasi, literasi, dan juga level nilai-nilai Pancasila yang ada di sekolahnya dia dari murid-muridnya maupun guru-gurunya,” ujar Mendikbud.
“Jadi ini adalah suatu pemetaan, potret. Bukan suatu asesmen yang menghakimi, tapi memberikan informasi agar membantu sekolahnya mengubah dirinya,” sambungnya.
Kemendikbud memutuskan untuk menunda pelaksanaan Asesmen Nasional (AN). Jadwal AN pun bergeser menjadi September dan Oktober 2021.
Adapun program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum merupakan program pembelajaran yang dirancang untuk membantu para Guru/Kepala Sekolah SD, SMP, SMA/SMK dan PKBM sederajat dalam memahami tujuan, konsep dan bentuk pelaksanaan Asesmen Nasional, serta dapat menganalisis contoh asesmen literasi membaca dan numerasi pada Asesmen Kompetensi Minimum.
Sumber: @kemdikbud.ri
Post a Comment