bisnis
Ketika ingin membuka sebuah bisnis, tentu Anda perlu memperhatikan resiko yang mungkin terjadi. Tidak ada bisnis baru yang langsung sukses dan berjalan mulus, tentu ada resiko yang mungkin terjadi. Namun setiap pebisnis harus berani menghadapi resiko yang mungkin terjadi. Setiap resiko yang diambil bukan berarti mereka melakukan hal "bunuh diri", namun resiko harus diminimalisir dengan segala pertimbangan, perencanaan dan perkiraan yang tepat. Mereka harus tetap yakin bahwa usaha mereka pada suatu hari nanti akan berhasil membuahkan kesuksesan.
Kami yakin bahwa setiap orang mengetahui bahwa langkah untuk memulai bisnis tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena mereka pasti memikirkan resiko yang mungkin terjadi apabila bisnis tersebut tidak berbuah seperti apa yang diharapkan. Oleh karena itu, setelah melalui perencanaan yang matang, kita juga diperlukan keberanian untuk mengorbankan dana dan waktu yang tidak akan kembali.
Pada umumnya di dalam dunia bisnis sering terdengar kalimat "high risk high return, low risk low return". Kalimat ini mengartikan bahwa bisnis yang beresiko besar juga akan membawa keuntungan besar dan bisnis yang beresiko kecil akan menghasilkan keuntungan yang kecil pula.
Apapun jenis usaha yang digeluti pasti memiliki resiko dan resiko harus dianalisa terlebih dahulu agar tingkat kegagalan dalam menjalankan bisnis lebih rendah. Berikut ini adalah langkah yang harus dilakukan untuk meminimalisir resiko dalam memulai bisnis:
1. Coba untuk meninjau Lokasi
Untuk memulai suatu bisnis, hal pertama yang dilakukan adalah peninjauan lokasi untuk mengetahui kondisi pasar. Peninjauan lokasi ini ditujukan untuk menentukan apakah bisnis tersebut tepat untuk dikelola di lokasi tersebut. Hasil peninjauan harus dicatat dengan rinci agar selanjutnya dapat diperkirakan segala resiko yang mungkin terjadi seperti, seperti pesaing yang telah berada di lokasi, kondisi pesaing, ketersediaan bahan baku, kemudahan transportasi, tingkat kesulitan pembuatan/pendistribusian produk tersebut dan lain sebagainya. Peninjauan lokasi ini juga butuh melakukan riset pasar untuk menentukan apakah produk cocok dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat setempat. Segalah jenis riset atau peninjauan harus dilakukan dengan seksama sehingga Anda akan terbantu untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha dapat berjalan dan bisa berkembang dan tentunya dengan tingkat kegagalan yang relatif rendah.
2. Pemilihan jenis Bisnis
Pilihlah jenis bisnis sesuai dengan keahlian, kemampuan dan minat Anda. Anda harus memperhatikan kemampuan dan keahlian yang Anda miliki, jangan sampai Anda memulai usaha karena mengikuti tren yang sedang berjalan. Kenali pula keterbatasan Anda sendiri karena hal tersebut akan menghalangi bisnis Anda bila Anda diharapkan dengan hal yang berada di luar kemampuan Anda. Oleh karena itu, hindari usaha yang tidak Anda kuasai agar Anda tidak kesulitan dalam mengatasi resiko yang mungkin terjadi.
3. Modal Bisnis yang disiapkan
Jika Anda memiliki modal yang terbatas, disarankan untuk tidak menjalankan usaha yang membutuhkan modal besar, karena bisnis tersebut memiliki resiko yang dapat menyulitkan Anda dalam menjalankan bisnis tersebut. Usahakan memilih bisnis yang sesuai dengan kemampuan Anda sehingga bila terjadi suatu masalah atau kebangkrutan dalam bisnis Anda, dampaknya tidak terlalu besar bagi hidup Anda.
4. Kreatifitas
Membangun suatu bisnis dibutuhkan keteguhan hati yang didukung oleh ide dan kreatifitas. Kreatifitas dapat menunjang bisnis berkembang dan akan mendukung dalam mempermudah dalam mencari solusi untuk menghadapi suatu masalah. Kreatifitas di sini dapat berupa kualitas produk, perlengkapan produk, kualitas pelayanan, solusi, penampilan, cara berjualan yang inovatif dan lain sebagainya.
5. Produk
Sebelum menjalankan bisnis Anda harus memeperhatikan tingkat kebutuhan masyarakat terhadap produk yang ingin Anda tawarkan. Semakin besar tingkat kebutuhan konsumen terhadap produk Anda semakin kecil resiko kegagalan bisnis Anda. Anda juga harus memastikan kualitas dan harga jual produk Anda sesuai dengan keadaan masyarakat setempat.
Resiko berbisnis dapat diminimalisir bila Anda menggunakan strategi yang tepat dan benar. Lakukan perencanaan yang matang dan melalui berbagai peninjauan dan analisa resiko sejak dini. Hal yang terpenting adalah jangan memaksakan untuk menjalankan bisnis tersebut bila hasil analisa tidak memungkinkan karena resiko terlalu tinggi. Sekian, semoga Anda sukses dalam memulai bisnis impian Anda.
Cara Mengatasi Resiko Kegagalan Ketika Memulai Bisnis Baru
Ketika ingin membuka sebuah bisnis, tentu Anda perlu memperhatikan resiko yang mungkin terjadi. Tidak ada bisnis baru yang langsung sukses dan berjalan mulus, tentu ada resiko yang mungkin terjadi. Namun setiap pebisnis harus berani menghadapi resiko yang mungkin terjadi. Setiap resiko yang diambil bukan berarti mereka melakukan hal "bunuh diri", namun resiko harus diminimalisir dengan segala pertimbangan, perencanaan dan perkiraan yang tepat. Mereka harus tetap yakin bahwa usaha mereka pada suatu hari nanti akan berhasil membuahkan kesuksesan.
Kami yakin bahwa setiap orang mengetahui bahwa langkah untuk memulai bisnis tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena mereka pasti memikirkan resiko yang mungkin terjadi apabila bisnis tersebut tidak berbuah seperti apa yang diharapkan. Oleh karena itu, setelah melalui perencanaan yang matang, kita juga diperlukan keberanian untuk mengorbankan dana dan waktu yang tidak akan kembali.
Pada umumnya di dalam dunia bisnis sering terdengar kalimat "high risk high return, low risk low return". Kalimat ini mengartikan bahwa bisnis yang beresiko besar juga akan membawa keuntungan besar dan bisnis yang beresiko kecil akan menghasilkan keuntungan yang kecil pula.
Apapun jenis usaha yang digeluti pasti memiliki resiko dan resiko harus dianalisa terlebih dahulu agar tingkat kegagalan dalam menjalankan bisnis lebih rendah. Berikut ini adalah langkah yang harus dilakukan untuk meminimalisir resiko dalam memulai bisnis:
1. Coba untuk meninjau Lokasi
Untuk memulai suatu bisnis, hal pertama yang dilakukan adalah peninjauan lokasi untuk mengetahui kondisi pasar. Peninjauan lokasi ini ditujukan untuk menentukan apakah bisnis tersebut tepat untuk dikelola di lokasi tersebut. Hasil peninjauan harus dicatat dengan rinci agar selanjutnya dapat diperkirakan segala resiko yang mungkin terjadi seperti, seperti pesaing yang telah berada di lokasi, kondisi pesaing, ketersediaan bahan baku, kemudahan transportasi, tingkat kesulitan pembuatan/pendistribusian produk tersebut dan lain sebagainya. Peninjauan lokasi ini juga butuh melakukan riset pasar untuk menentukan apakah produk cocok dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat setempat. Segalah jenis riset atau peninjauan harus dilakukan dengan seksama sehingga Anda akan terbantu untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha dapat berjalan dan bisa berkembang dan tentunya dengan tingkat kegagalan yang relatif rendah.
2. Pemilihan jenis Bisnis
Pilihlah jenis bisnis sesuai dengan keahlian, kemampuan dan minat Anda. Anda harus memperhatikan kemampuan dan keahlian yang Anda miliki, jangan sampai Anda memulai usaha karena mengikuti tren yang sedang berjalan. Kenali pula keterbatasan Anda sendiri karena hal tersebut akan menghalangi bisnis Anda bila Anda diharapkan dengan hal yang berada di luar kemampuan Anda. Oleh karena itu, hindari usaha yang tidak Anda kuasai agar Anda tidak kesulitan dalam mengatasi resiko yang mungkin terjadi.
3. Modal Bisnis yang disiapkan
Jika Anda memiliki modal yang terbatas, disarankan untuk tidak menjalankan usaha yang membutuhkan modal besar, karena bisnis tersebut memiliki resiko yang dapat menyulitkan Anda dalam menjalankan bisnis tersebut. Usahakan memilih bisnis yang sesuai dengan kemampuan Anda sehingga bila terjadi suatu masalah atau kebangkrutan dalam bisnis Anda, dampaknya tidak terlalu besar bagi hidup Anda.
4. Kreatifitas
Membangun suatu bisnis dibutuhkan keteguhan hati yang didukung oleh ide dan kreatifitas. Kreatifitas dapat menunjang bisnis berkembang dan akan mendukung dalam mempermudah dalam mencari solusi untuk menghadapi suatu masalah. Kreatifitas di sini dapat berupa kualitas produk, perlengkapan produk, kualitas pelayanan, solusi, penampilan, cara berjualan yang inovatif dan lain sebagainya.
5. Produk
Sebelum menjalankan bisnis Anda harus memeperhatikan tingkat kebutuhan masyarakat terhadap produk yang ingin Anda tawarkan. Semakin besar tingkat kebutuhan konsumen terhadap produk Anda semakin kecil resiko kegagalan bisnis Anda. Anda juga harus memastikan kualitas dan harga jual produk Anda sesuai dengan keadaan masyarakat setempat.
Resiko berbisnis dapat diminimalisir bila Anda menggunakan strategi yang tepat dan benar. Lakukan perencanaan yang matang dan melalui berbagai peninjauan dan analisa resiko sejak dini. Hal yang terpenting adalah jangan memaksakan untuk menjalankan bisnis tersebut bila hasil analisa tidak memungkinkan karena resiko terlalu tinggi. Sekian, semoga Anda sukses dalam memulai bisnis impian Anda.
Via
bisnis
Post a Comment